KOTA MALANG - Beasiswa tak selalu harus berasal dari perusahaan atau instansi pemerintahan. Mahasiswa pun bisa menjadi sumber pendanaan beasiswa. Hal inilah yang membuat BEM FISIP UB meluncurkan program Beasiswa Asa Jingga.
Syafira Hikmahtur, Dirjen Kesejahteraan Masyarakat Kementerian Advokesma BEM FISIP UB, Senin (14/11/2022) menyampaikan Beasiswa Asa Jingga merupakan beasiswa dari, untuk, oleh mahasiswa FISIP. Sehingga, dana beasiswa yang diberikan adalah melalui penggalangan dana berupa donasi dari mahasiswa FISIP kepada mahasiswa FISIP.
Pada program beasiswa Asa Jingga ini ada dua kategori. Pertama donator tetap dan sukarela.
“Untuk donatur tetap yang dimaksudkan adalah bukan berarti mahasiswa tersebut pada setiap event-nya wajib berdonasi, namun nominal donasinya yang kami tetapkan yakni sejumlah Rp 50.000. Kemudian, untuk donatur sukarela itu nantinya bebas, tergantung dari mahasiswa ingin berdonasi berapa pun, ” ujarnya.
Baca juga:
Jurnal Punya Nilai Promotif Untuk Kampus
|
Persyaratan beasiswa pun cukup mudah. Mahasiswa yang ingin mendaftar hanya perlu mengisi link pendaftaran dan menyiapkan pemberkasan administratif yang nantinya akan melalui tahapan seleksi interview, dan kemudian akan diumumkan ketika awarding. Untuk pendaftaran dapat dilakukan melalui link bit.ly/OprecPenerimaBeasiswaAsaJingga2022 dan mengirimkan file esai, serta motivation letter ke email advokesmafisip2022@gmail.com.
Selain itu, pemberkasan administratif dapat diakses melalui bit.ly/PersyaratandanAlurBeasiswaAsaJingga2022.
Syafira juga menjelaskan benefit yang didapatkan awardee beasiswa asa jingga adalah uang tunai sejumlah Rp 1.500.000 per awardee, sertifikat, serta fasilitas lainnya. Tak hanya itu, beasiswa asa jingga ini juga memiliki keunikan tersendiri.
Baca juga:
Dosen UIN Malang Jadi Figur Inspiratif
|
“Pastinya, yang unik dari Beasiswa Asa Jingga ini adalah bagaimana esensi yang diberikan kepada para awardee. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa dana beasiswa ini adalah dari, untuk, oleh mahasiswa FISIP, ” ucapnya.
Selain itu, kata Syafira jika pada tahun-tahun sebelumnya spesifikasi kriteria yang dicari sebagai awardee Beasiswa Asa Jingga ialah mahasiswa berprestasi, namun untuk tahun ini persyaratannya diperluas yakni bagi mahasiswa berprestasi dan membutuhkan.
Syafira berharap program Beasiswa Asa ini bisa mengapresiasi prestasi yang telah diraih oleh para Kawan Jingga. Juga dapat membantu meringankan beban kuliah dan membantu mendorong tujuan yang dimiliki oleh para awardee dengan benefit yang telah disediakan. (Uli/Humas FISIP/Humas UB)