Kegiatan PMM ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar yang bertujuan untuk memperkuat dan mengeksplorasi keragaman nusantara guna meningkatkan kompetensi akademik, mengingat dalam program ini UB masuk dalam (perpindahan) klaster antar pulau. Sebaran universitas dari daerah-daerah di luar Jawa turut mendelegasikan mahasiswanya untuk belajar di kampus UB.
Dengan mengikuti empat jenis kegiatan utama modul nusantara (kebhinekaan, inspirasi, refleksi, kontribusi sosial), mahasiswa-mahasiswa tersebut mendapatkan banyak pengalaman belajar di luar kampus mulai dari pengabdian masyarakat seperti mengajar kelas di sekolah, kegiatan bakti sosial, volunteer di bidang kesehatan hingga kegiatan promosi kebhinekaan yang terdiri dari pengenalan unsur kebudayaan, bahasa, agama hingga keyakinan (adat) di suatu daerah.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Aulanni’am drh, DES sangat mengapresiasi kegiatan PMM pada tahun ini.
Menurutnya dengan jumlah peserta inbound PMM yang mengikuti kegiatan belajar di UB dapat memberikan warna dan pengalaman baru ketika berada di kota Malang, sehingga dalam masa studi mereka baik di dalam kampus dan diluar kampus, mahasiswa-mahasiswa PMM mendapatkan kesan-kesan positif dari proses belajarnya, pertemanan sampai pelayanan fasilitas yang diberikan oleh universitas.
Sebaran peserta PMM tahun ini juga cukup banyak, dengan jumlah 14 fakultas penerima atau homebase 92 mahasiswa inbound dari 40 perguruan tinggi asal. “Selain itu kami juga telah mengirimkan mahasiswa UB untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Ada 28 mahasiswa PMM outbound yang dikirim ke 6 pulau yaitu Sumatra (11 mahasiswa), Kalimantan (2 mahasiswa), Bali (3 mahasiswa), Sulawesi (5 mahasiswa), NTT (5 mahasiswa), Papua (2 mahasiswa) dengan sebaran 17 perguruan tinggi tujuan, ” ungkapnya.
Pelepasan peserta PMM bertajuk “Bertukar Sementara, Bersama Selamanya” dimeriahkan melalui beragam acara pentas budaya, mereka bersama mahasiswa PMM lainnya berkesempatan untuk menampilkan kesenian dari budaya daerahnya masing-masing, diantaranya seperti tari Zapin kontemporer dan drama Nagabonar asal Sumatra, tarian empat etnis dan panggung teater dari Sulawesi, puisi Bali Anyar dan tari joged Bungbung dari Bali hingga tarian Indonesia Timur dari Papua.
Peserta program PMM, Ni Wayan Dita Maharani selaku Kepala Suku PMM 2 mengucapkan rasa terima kasihnya kepada segenap sivitas akademika UB yang selama ini memberikan banyak warna baru bagi seluruh mahasiswa inbound. Ada pengalaman-pengalaman tak ternilai disamping belajar di kampus UB, dimana suasana lingkungan belajar, kedekatan rekan-rekan mahasiswa, hingga memori kebersamaan mereka di kota Malang menjadikan perjalanan belajar selam ini menjadi sangat berharga. (humas)