Universitas Brawijaya Rancang Pusat Layanan Terpadu

    Universitas Brawijaya Rancang Pusat Layanan Terpadu
    Ketua PLD UB Zubaidah Ningsih AS. S.Si., M.Phil., Ph.D memberikan materi Pelayanan yang Humanis untuk Difabel

    KOTA MALANG - Universitas Brawijaya (UB) selenggarakan Workshop Smart Pusat Layanan Terpadu (PLT), di Lembah Metro Resort Batu, Senin-Selasa (17/10/2022). Kegiatan ini diikuti oleh staf dan pimpinan di bawah unit Sekretaris Universitas.

    Sekretaris Universitas Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, MS saat membuka acara menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mensinergikan universitas kepada konsumen, yakni mahasiswa, dosen, tendik, serta masyarakat umum dalam layanan yang terpadu.

    “Selama pelayanan di universitas sudah berjalan, namun masih terpisah pada masing-masing unit, sehingga perlu dibuatkan sistem agar pelayanan dapat dilakukan secara one stop service , agar proses pelayanan bisa cepat terselesaikan di Pusat Layanan Terpadu UB, ” jelas Yudo.

    Kepala Divisi Informasi, Dokumentasi, dan Menunda Zulfaidah Penata Gama, S.Si., M.Si., Ph.D dalam kesempatan ini menuturkan, pertemuan ini untuk menyamakan konsep pelayanan terintegrasi di UB, serta menentukan jenis pelayanan apa saja yang bisa terintegrasi.

    Workshop Smart PLT UB dibuka oleh Sekretaris Universitas

    “Konsep PLT di UB yang diharapkan adalah pelayanan secara hybrid , yakni ada personel yang siap melayani, namun didukung dengan sistem yang memadai ( online ) yang dapat membantu berbagai proses pelayanan, ” ungkap Zulfaidah.

    Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Tim Reformasi Birokrasi Manajer Area Pelayanan Publik, yakni Wawan Sobari, S.IP., MA., Ph.D, Ketua Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Zubaidah Ningsih AS. S.Si., M.Phil., Ph.D, dan Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Dr. Raden Arief Setyawan, ST., MT.

    Mengenai personil PLT, Zulfaidah menegaskan perlu mempersiapkan pelatihan atau pelatihan , agar petugas dapat memberikan pelayanan yang sesuai, juga perlu dipertimbangkan kemampuan berbahasa Inggrisnya, dan bahasa sebagai penunjang. Selain itu juga perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh atasan langsung.

    Bengkel Smart PLT UB.

    Ketua PLD UB Zubaidah Ningsih AS. S.Si., M.Phil., Ph.D mengatakan, kemampuan bahasa untuk menjadi syarat penunjang bagi personel PLT, karena sebagai kampus yang inklusif, pelayanan di UB diharapkan ramah dan manusiawi untuk diakses oleh semua kalangan.

    Kegiatan ini dirangkai dengan FGD penyusunan layananan untuk Smart PLT yang diikuti oleh berbagai divisi di UB, yakni Akademik, Kemahasiswaan, Bidang Umum dan Kerumahtanggaan, Bidang Data, Humas dan Publikasi, Layanan Sistem Informasi, Keuangan, dan Ketatausahaan. (Irene)

    kota malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Bencana Alam Terjadi, Kolonel Imam Gogor...

    Artikel Berikutnya

    Keren, Taekwondo ITN Malang Bawa Pulang...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!

    Follow Us

    Random

    Tags

    Voting Poll